TANGGAP DARURAT

Terputusnya hubungan dan komunikasi suatu kejadian yang tidak mengenakan pisik dan psikis baik karena jalan yang gempa, kebanjiran, longsor, atau sebab lain, sehingga kondisi dan situasi daerah menjadi terisolir dari berbagai macam aktifitas ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Kondisi dan situasi seperti ini membuat sibuk pemilik otoritas dan membuat kalut seluruh penghuni daerah itu, baik penghuni tetap apalagi pendatang.

Wawas terhadap kondisi yang terjadi menjadi-jadi dengan semakin gencarnya pemberitaaan yang simpangsiur tentang info yang terjadi, sementara bantuan belum lagi tampak diberikan, ditambah lagi kondisi cuaca yang selalu kurang bersahabat, pejabat yang telat empatinya untuk turut tanggap darurat. Wow,wow,wow sementara ada saja yang cari keuntungan pada setiap peristiwa tragis seperti ini, ada penjarah harta benda, ternak, bahkan manuver politik dari golongan tertentupun mulai menggeliat, nah yang ini yang terakhir buat sangsut keadaan, bahkan dapat lebih parah dari kondisi dan situasi daerah terlanda bencana itu sendiri.
Perlukah kita Indonesia mempunyai pasukan khusus untuk menaggulangi bencana yang datangnya tak terprogram ini, jawaban bisa ya bisa tidak. Kalau ya ini sebuah terobosan baru, proyek baru, jabatan baru dsb yang serba baru dan tentu sarana dan prasarana yang canggih-canggih akan ada disana. Kalau tidak ya tidak apa-apa memang Indonesia sudah siap seperti ini dari sejak lahirnya hingga kini. Mungkin karena bangsa kita bangsa dengan gotong royong yang terbaik di dunia (istilah kerennya memiliki kemampuan kerja tim yang solid), sehingga tidak perlu spesialisasi kerja kalllek.
Hai sobat jangankan mengalami hal seperti itu, putus hubungan telekomunikasi saja (baca HP lowbat atau dimatikan) rasa sudah tidak dapat digambarkan, apalagi berita yang akan kita kirim atau ingin mengakses data atau info tertentu wow..wow gisa gile kite sobat.
Ada satu Kunci yang harus kita pegang dalam situasi seperti itu yaitu SABAR dan cari bantuan sedapatnya dan jangan putus harapan

0 komentar:

Blog Edukatif

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP