Ladang Amal
Saya sangat tertarik pada makna yang dikandung dua buah kata "Ladang Amal". Ladang adalah lahan garapan para petani yang miskin air, sementara amal berarti perbuatan baik.
Dia seorang wanita cantik, cantik sekali yang memiliki visi dan misi masa depan, saya beri gelar ia seorang motivator, dia bekerja hanya untuk mendapatkan ridla Allah SWT.
Secara kebetulan kedua kata itu diucapkan dalam keadaan emosi (marah Kaleeee) oleh seorang wanita tadi kepadaku karena kesal pada tingkahku yang menyakitkan. Tapi saya tak peduli dengan situasi yang muncul saat itu yang aku butuh makna kata itu segera kubuka pengalamanku sebisanya mengartikannya, ternyata begitu membekas dalam sanubariku, terima kasih sang motivatorku
Ladang amal ternyata memang banyak tidak disukai para pengamal kebaikan dibanding sawah amal yang lebih subur dan basah serta lebih mudah di olah tanahnya (penulis teringat Wanita ibarat ladang garapan dst... ). Hasilnyapun tidak sebanyak sawah amal.
Pertanyaannya mungkinkah kita bertahan pada ladang amal yang kering kerontang bahkan sebahagian ada yang berbatu-batu pula dan sebahagian lain penuh onak dan duri bahkan bara api (sisa kebakaran lahan barangkali)?
Jawaban saya mungkin saja asal ada bakat, kompetensi/profesional dibidang perladangan amal dan amanah demi kemaslahatan umat dan selalu mengharap ridla Allah. Insyah Allah Berhasil.
Mungkinkah SMA Mujahidin menjadi ladang amal selamanya bagi masyarakat sekitarnya? atau akan menjadi sawah yang subur, makmur bagi kita semua, ini tergantung pada siapa yang memimpin dan siapa yang dipimpin, semoga kelak anda bermanfaat selamanya. Amin.
Dalam hidup kita yang singkat ini biasakan memberi sebanyak-banyaknya dan jangan meminta sebanyak-banyaknya (pesan kepala sekolah dalam laskar pelangi).
Dia seorang wanita cantik, cantik sekali yang memiliki visi dan misi masa depan, saya beri gelar ia seorang motivator, dia bekerja hanya untuk mendapatkan ridla Allah SWT.
Secara kebetulan kedua kata itu diucapkan dalam keadaan emosi (marah Kaleeee) oleh seorang wanita tadi kepadaku karena kesal pada tingkahku yang menyakitkan. Tapi saya tak peduli dengan situasi yang muncul saat itu yang aku butuh makna kata itu segera kubuka pengalamanku sebisanya mengartikannya, ternyata begitu membekas dalam sanubariku, terima kasih sang motivatorku
Ladang amal ternyata memang banyak tidak disukai para pengamal kebaikan dibanding sawah amal yang lebih subur dan basah serta lebih mudah di olah tanahnya (penulis teringat Wanita ibarat ladang garapan dst... ). Hasilnyapun tidak sebanyak sawah amal.
Pertanyaannya mungkinkah kita bertahan pada ladang amal yang kering kerontang bahkan sebahagian ada yang berbatu-batu pula dan sebahagian lain penuh onak dan duri bahkan bara api (sisa kebakaran lahan barangkali)?
Jawaban saya mungkin saja asal ada bakat, kompetensi/profesional dibidang perladangan amal dan amanah demi kemaslahatan umat dan selalu mengharap ridla Allah. Insyah Allah Berhasil.
Mungkinkah SMA Mujahidin menjadi ladang amal selamanya bagi masyarakat sekitarnya? atau akan menjadi sawah yang subur, makmur bagi kita semua, ini tergantung pada siapa yang memimpin dan siapa yang dipimpin, semoga kelak anda bermanfaat selamanya. Amin.
Dalam hidup kita yang singkat ini biasakan memberi sebanyak-banyaknya dan jangan meminta sebanyak-banyaknya (pesan kepala sekolah dalam laskar pelangi).
0 komentar:
Posting Komentar