Strategi Pembangunan Di Tanah Bertuah

“Membangun lebih mudah dari pada memelihara” sebuah ungkapan yang tak asing lagi di telinga kita dari sejak lama jaman gek dolok, jaman baholak. Apa benar begitu atau hanya buat kamu-kamu yang tidak mampu membuat rencana kerja, sehingga ungkapan itu menjadi dibenar-benarkan gitu !

Ketika penulis berkunjung ke Malaysia, Belanda, Mesir dan beberapa negara timur tengah melalui jejaring dunia maya dapat disimpulkan bahwa ungkapan diatas tidak semua benar. Hal ini dapat dibuktikan dari saksi bisu yang banyak terdapat di negara-negara tersebut, yaitu bangunan sejarah yang terpelihara dengan baik dan kondisi bangunan dan tata letak yang sangat prima serta dapat bersanding dengan peradaban moderen yang sedang ngetren saat ini, indah dan unik dan mengharukan.
Sementara di taman-taman kota kelihatan beberapa pasang muda-mudi dan oma-opa sibuk bercanda dengan pasangan masing-masing. Ini sebuah bangunan cinta yang harus dan bisa dipelihara dengan teratur, kontinyu dan terencana dengan baik.
Untuk menjadi sebuah komunitas manusia yang berbudaya maka analisa dampak lingkungan, perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, pengontrolan, pemberdayaan, sinkronisasi, keseimbangan, Visi dan Misi. (Kekinian dan masa depan) harus menjadi hal yang wajib dimiliki oleh bangsa. Untuk itu kuncinya Pendidikan.
Pendidikan dapat membuka cakrawala wawasan, pola pikir, daya analisa dan sintesa, daya membangun diri sendiri (self building power), daya humaniora dan kesetiakawanan sosial, daya budaya, pemberdayaan dan menejer kecerdasan, dll.
Kesulitan komunitas kita sekarang menyangkut hal yang sangat kompleks, baik dalam membangun, maupun memelihara.

0 komentar:

Blog Edukatif

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP