Sabun Detergen Ditangan Sulit Hilang

Banyak diantara kita merasa risau atau risih jika habis cuci piring, cuci pakaian, cuci tangan, sisa detergen atau sabun cuci yang melekat ditangan susah sekali hilangnya, walaupun sudah diguyur dengan air berulang-ulang, eh masih ada lagi buihnya jika kedua tangan saling digosokan, licin lagi, eh pokoknya nyebeli deh.

Pada kasus seperti itu kebetulan saya punya pengalaman yang sama terus coba-coba cari alternatif yang dapat mengatasi hal tersebut.
Saya teringat dengan guru ilmu alam saya di SMP Taman Siswa Bah Jambi (Sumatera Utara), yaitu Yth. Ki Mulyana Sentana(alh), ketika beliau mengajar tentang listrik , beliau menjelaskan tentang mengapa penangkal petir bagian ujungnya berakhir dalam tanah (bumi), kesimpulan yang saya tangkap adalah sebab bumi itu netral sangat besar, yang berarti dapat menyerap proton maupun elektron yang sangat besar. Saya teringat pula ketika guru mengaji saya masih duduk di bangku SD, Kakak Nauli Harahap bahwa untuk membersihkan najis berat seperti liur anjing, babi dll, bagian yang terkena najis harus dicuci bersih bantuan lumpur (tanah yang diadon dengan air bersih).
Ketika itu masih belajar di SMAN 1 Pontianak, saya coba menggunakan pendekatan kedua pengetahuan tanah yang ceritaklan diatas, maka saya tentukan hipotesa, bahwa lumpur dapat membersihkan sisa detergen yang melekat ditangan.
Giliran mengadakan percobaan.
Beberapa macam tanah dan lumpur saya siapkan dalam wadah yang berbeda-beda.
tangan saya ber detergen, gosok-gosok biar merata, kemudian bilas , belum bersih rasanya lalu saya ambil lumpur saya gosok diseluruh bagian tangan, bilas, dan ternyata mak nyoss bersih. saya ulangi dengan urutan seperti diatas untuk semua jenis tanah dan lumpur , hasilnya memang benar-benar maknyoss.
Kesimpulan saya memang benar lumpur dapat membantu menghilangkan sisa detergen atau sabun yang melekat ditangan kita lebih cepat.
Saran saya pada anda Cobalah dan telitilah lebih lanjut.

0 komentar:

Blog Edukatif

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP