TRANSFORMASI DIRI, HALAL ?

Apakah Presiden dan pemimpin lain mengalami Transformasi diri, semacam mentruasi pada setiap gadis ?
Masih ingat reformasi ? bagus ! memang hebat daya ingatmu bung. Reformasi dapat diambil pengertian sederhana sbb upaya membentukan kembali atau mengubah bentuk lama menjadi baru sesuatu menjadi lebih baik atau sesuai dengan kebutuhan.
Transport, translasi, transmigrasi apa pula artinya bung ? Kita ambil pengertian trans-nya saja ya ? Jadi Trans adalah perpindahan suatu benda atau orang.


Transformasi adalah perpindahan sekaligus perubahan bentuk dari sesuatu kondisi/benda.
Transformasi dapat terjadi antar lain karena pengaruh perubahan umur, jabatan, ketokohan dalam masyarakat, pernikahan, dan status lainnya dll.

Mengapa sih kok masalah bahasa dibahas disini, memang membosankan ya..ya…ya..

Wakil Presiden RI, Adam Malik pernah bercerita, bahwa ketika beliau mau makan sate kesayangan di warung pinggir jalan, beliau harus mengendap-endap mengelabui para pengawal dan ajudan agar dapat bebas makan keinginannya, karena aturan protokoler kepresidenan melarang seorang presiden dan wakil presiden memakan sesuatu sebelum makanan dinyatakan layak oleh tim khusus dan dilarang tampil depan umum tanpa pengawalan demi keselamatannya.
Disini kelihatan Adam malik tidak mampu sepenuhnya mengalami transformasi diri sesuai tuntutan protokoler wakil presiden.

Presiden Abdurrahman Wahid salah seorang presiden yang kurang berhasil bertransformasi diri sebagai presiden RI, beliau lebih menonjol sebagai Kiayi tersohor dan Komentator yang cerdik. Masih terbayang ketika beliau di Istana Merdeka mengenakan celana pendek dan tampil didepan media massa.

Presiden Soeharto lebih berhasil mentransformasi diri dari seorang anak desa yang menjadi meliter kemudian jadi menteri dijaman Soekarno – Pejabat Presiden RI—Presiden RI, walaupun akhirnya gagal bertransformasi menghadapi Demokratisasi dari arus bawah.

Bagaimana dengan SBY ?
Menurut Dr. Dino Patti Djalal, juru bicara Presiden RI dalam bukunya Harus Bisa, seni memimpin ala SBY halaman 87-91 : ”Sejak dilantik menjadi Presiden RI, pada bulan Oktober 2004 saya melihat ada 4 transformasi diri yang dilakukan SBY :
Pertama, SBY mentranformasi diri menjadi Ekonom.
Kedua, segera setelah dilantik menjadi Presiden mengalami transformasi menjadi seorang ‘Crisis Leader’. Ingat Tsunami di Aceh ?
Ketiga, SBY sebagai Presiden wajib baginya mendudukan dirinya diatas semua golongan untuk kepentingan negara.
Keempat adalah transformasi SBY dari Presiden menjadi Negarawan Internasional.
Pendek kata SBY telah memaksa dan dipaksa situasi, untuk terus menerus mengali kemampuan baru, sekaligus meningkatkan kapasitas kepemimpinannya.”

Kalau kamu jadi anggota DPR jangan sombang ya ? kenyataan setelah jadi berubah deh.
Ketika belum jadi pejabat dia ramah sekali tapi kini kita berpapasan pun seolah tak melihat kita, keterlaluan. Sebenarnya kita tidak boleh salahkan mereka begitu saja, karena banyak faktor mempengaruhinya.
Inikah hasil transformasi diri para pejabat dan wakil rakyat, hanya Allah SWT yang Maha Tahu.
Bagaiman dengan anda, siapkah anda menerima amanah dan siapkah anda mentransformasi diri ?
Kita harus siap, karena tanpa sadarpun kita telah mentransformasi diri kita. Contoh pada umur 10 tahun kita bermain kejar-kejaran keliling sekolah, sekarang masih ? tidak lagi dong, malu pastinya kayak kanak-kanak aja ya coy.
Waktu di SD kita marah kalau di jodohkan dengan lawan jenis, kini kita mengharapkan sanjungan dari lawan jenis (khusus bagi yang normal lho). Saya tak perlu persetujuan anda untuk yang satu ini.
Transformasi boleh-boleh saja, asal tidak mengubah jadi diri kamu sebagai manusia yang berakhlak mulia, tidak mengubah diri kamu sebagai bangsa yang memilki identitas pula.
“Jangan jadi Bunglon” ini vonis he..he..he.. (penulis lagak jadi Hakim)
Selamat mentransformasi diri atau tidak sama sekali ! itu pilih yang bebas bung.


0 komentar:

Blog Edukatif

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP