Babi apa manfaatmu ?

Hewan satu ini selalu jadi bahan makian di masyarakat, baik oleh orang yang makan babi itu sendiri maupun oleh orang yang diharamkan makan babi, makian ini jadi lumrah jika kita amati sifat-sifat dan tingkah laku dari sekelompok babi yang sedang beraktifitas makan, tidur, buang kotoran, melakukan kegiatan seksual dll. Semua kegiatan babi itu memang bukan standar umum dari hewan.

Tingkah pola babi yang tidak standar itu adalah kehendak Allah SWT agar dapat menjadi bahan perbandingan atau kajian buat manusia, apakah sikap, sifat dari tingkah pola manusia tidak menyerupai tingkah pola Babi
Wajarkah seekor babi menjadi bahan makian seperti yang selalu anda dengar?
Jawaban pertanyaan itu dikembalikan pada para pembaca!.
Pada komunitas masyarakat adat Dayak yang non Islam peranan Babi masih terasa dominan disamping uang, gong dan tempayan, baik sebagai syarat pelaksanaan dan suksesnya suatu acara atau pesta, maupun sebagai kompensasi dan hukuman dari suatu kejadian.
Pada Tahun 1980-an disalah satu desa di provinsi NTT, seorang Kiayi dari Jawa datang memberikan pendapat pada masyarakat muallaf setempat sebagai komunitas binaannya, bahwa memelihara babi untuk kebutuhan hidupnya dibolehkan dengan syarat tidak memiliki mata pencaharian lainnya dan tidak memakannya (dianggap sikon darurat). (hati-hati bung kalau berfatwa !)
Di negeri China babi juga menjadi salah satu tenaga kerja pada pengisaran biji kedele dalam proses pembuatan tahu (tofu).
Pada daerah pertanian di negara tirai bambu ini, khususnya tanaman sayuran dan holtikultura lainnya, pupuk kandang dari babi menjadi masukan yang sangat penting.(bagaimana di Pontianak)
Di dunia kesehatan organ tubuh babi kini mulai dilirik untuk berbagai percobaan, karena organ babi memiliki beberapa kedekatan dengan faal organ manusia.
Penulis ingin pelihara babi untuk tujuan penghancuran sampah organik yang menumpuk di tempat pembuangan ahkir (TPA), dengan dasar pertimbangan karena babi adalah hewan pemakan segalanya dan mempunyai kemampuan makan yang sangat banyak dibanding berat badannya. Hal ini masih perlu kajian yang lebih mendalam dari sisi ekosistem, sosial, agama dan ekonomi.
Mengapa babi haram dimakan oleh manusia (Islam dan Kristen, sejujurnya kedua agama besar ini jelas-jelas melarangnya dalam kitab-kitabNya).
Jawaban yang pasti hanya Allah SWT saja yang tahu. Tapi yang jelas apaun yang telah dan yang akan diciptakan oleh Allah SWT pasti ada gunanya bagi manusia dan atau alam semesta, karena Allah SWT adalah Tuhan Ada Untuk Alam semesta dengan segala isinya.
Maka jangan apriori terhadap pembahasan mengenai babi !
Tapi yang ini lain.
Apakah anda pernah makan Buluh babi yang banyak di dasar laut Indonesia nah yang ini Halal bung.



0 komentar:

Blog Edukatif

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP