Kita bukan penentu tapi kita berubah

Ketika angin tak lagi berhembus, paru-paru semakin kempis
dalam ruang lilipit oksigen sudah pailit
anak-anakku menjerit-jerit, memekik tercekik
bukan takdir jika dapat diubah
Mari sayang masa depan itu kita yang punya
daun kering biar menjadi humus
benih-benih kita tabur setiap jengkal umur kita
biar tumbuh indah, biar mereka bercanda dengan jaman
kita bukan penentu tapi kita berubah
lebih baik tidur dengan mimpi-mimpi kosong dari tidur mendengkur.
Berapa Deci Bell (db) dikau mampu berteriak
Percuma kalau semua tak bertelinga, percuma
kita bukan penentu tapi kita berubah
Sebatang pohon saja kau tanam sekarang, esok pasti berubah.




0 komentar:

Blog Edukatif

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP