POLWAN “BINGUNG” CANTIK MENAWAN
Mulanya biasa saja, lalu lintas berjalan lancar terkendali
Sepulang dari pendidikan kepolisian di
Hari pertama ia bertugas ia ikut seniornya Parjoko Suryo Partono Abdi negoro Joyokarto Kempes Arto (Adawiyah bingung menghafalnya dan panggilannya apa). disimpang tanjung Hulu. Disana lampu merahpun masih di terobos pengguna jalan secara massal, ini lalu lintas atau lalu lalang, sebagai warga
Setiap pagi mulai jam 06.00 WIB dia sudah tegap berdiri ditepi jalan dengan posisi istirahat ditempat, Polisi yang sangat cantik ini semakin menawan jika matahari menyapu lembut wajahnya yang halus segar.
Anak sekolahan yang lalu disitupun ngeFuns banget dengan Adawiyah, dengan berbagai tingkah dan say hello yang mereka lakukan, Adawiyah makin masgul hatinya. Ini tidak terduka, banyak sekali reward yang ia dapat dari penggemar.
Begitu bangga ia sebagai POLWAN.
Sekali-sekali pluit panjangnya ditiup nyaring, tanda minta perhatian semua pengguna jalan untuk berhenti, sambil ia seberangkan penjalan kaki, pesepeda dan anak-anak sekolah, …. Oh Polwan yang cantik dan mulia.
Pada suatu hari teman tugasnya, tepatnya seniornya Uju Simon memasak berhenti pengendara motor yang tak memiliki kaca spion standar, pengendara seorang anak sekolah dibawah umur, membonceng lagi, banyak juga salahnya. Bicara sebentar, motor diparkir di tepi, pengendara dibawa di balik pohon, negosiasi dengan tekanan sedikit dan duit, Adawiyah lihat tingkah seniornya itu semua…semua jelas, jelas semua itu tidak bagus, Adawiyah kecewa, bingung…”Apa polisi mesti begitu…? Tidaaaak titik.” Adawiyah menggumam geram
Kali ini kebanggaan yang dia miliki sebagai Polwan agak mengendur karena ulah seorang teman seniornya dan yang ini…seorang pengguna jalan yang unik, aneh tapi menarik.
Bermula dari Abu Dzar Al Buntianaki yang datang minta bantuan pada seorang polwan bernama Syarifah Adawiyah, karena motornya mogok di jalan A,Yani tepatnya 100 meter dari Adawiyah sedang bertugas.
Hanya karena kabel businya lepas dari kepala businya, Abu tak dapat memperbaiki, dasar anak kantoran dan biasa dilayani, mobil Volvonya lagi masuk bengkel, lalu dia pinjam motor teman staf bawahan sekantor. Anak bujang 37 tahun ini menghibah minta tolong pada sang polisi, ada udang dibalik batu kali.
Singkat cerita Adawiyah tolong dengan sekali langkah dan mesin menyala. Adawiyah, polwan baru yang masih ideal puas dapat membantu sesama. Abu juga puas dengan layanan prima dari seorang polwan yang sangat ideal sebagai polisi. Sejak dari peristiwa itu Adawiyah selalu mendapat Say hello dari Abu lewat jendela mobil Volvo merah yang terbuka selebar-lebarnya, setiap hari, setiap pagi jam setengah tujuh wib. Yang paling seru pagi dua hari yang lalu, “Adawiyah malam minggu aku akan datang melamarmu, siap ya” Abu meneriakkan hal itu dari jendela mobil yang sama dan pada jam yang sama, hebbaaaat. Disiplin banget itu anak muda.
Hari ini hari Jum’at jam sudah menunjukkan jam 6.45, sebentar lagi aku harus apel dikantorku, mengapa ia belum lewat , apalagi say hello, besok hari Sabtu dia tidak kerja itu yang pasti.. Apa ucapan dia kemarin bisa dipegang, aku belum boleh kawin, kontrak janji dengan lembaga harus mengabdi dikepolisian masih 2 tahun lagi. Aku Syarifah, lelakiku harus Syarif kalau taddak dibuang aku dari keluarga besarku, oh Nabi lihat cucumu ini..... Uhhh, gumam Adawiyah.
Dari seberang jalan ada suara temannya mengingatkan “jangan melamun banyak mobil terbuat dari besi, nanti ketabrak lho”. Adawiyah terkesiap dan wajahnya nampak berubah dari bengong menjadi makin bingung.
Kasihan kau Polwanku lagi jatuh cinta?
Tak bisa kawin pula
Punya pacar nyentrik hampir gila, tapi kaya pula, ya..ya…ya.. tak apalah Coy
0 komentar:
Posting Komentar