tiga cangkir kopi istimewa
Ada kebiasaan baru pimpinan kami yang sangat menarik, yaitu kegiatan keliling gedung satu ke gedung lainnya, ini mereka lakukan pagi, siang maupun sore hari,
Seperti siang ini tiba-tiba saja, ketika kami sedang sibuk membahas rencana kegiatan PBKL (Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal), detailnya tentang work shop pembuatan silabus dan rpp serta bahan ajar berbasis ICT.
Beliau datang dan nimbrung ala kadarnya, tegur sana-sani dan pindahkan data ke flash disk, kemudian pergi melanjutkan perjalanannya keliling gedungnya..
Beberapa menit kemudian ....
HP-ku minta perhatian deringnya lagu kesukaanku, biarkan, tapi dia terus memanggil, HP kuangkat ternyata dari boss ....
” Halo... ya pak ... ya pak segera saya ke sana “kataku.
Boss mau ke rung Web Center mau perlihatkan perlengkapan yang ada dengan ketua Yayasan (ini untuk yang kesekian kalinya lho).
Ku pinjam kunci dengan yang punya rumah, pinjamlah.....
Krek…okrek…100 kali tak bisa, Gedubrak…gedubrak,… brak,,,dubrak Kucoba lagi buka kunci pintu ternyata kunci dol, wahh.. wahh... repot ini, terpaksa panggil yang empunya rumah. Beliau datang dengan langkah pasti (ihhh PD banget), ambil kunci dari tanganku...masukkan pada lobang kunci, krek sekali putar terbuka dia. “Pakai perasaan dong jangan kasar dia tak mau begitu, tak boleh terburu-buru, sabar” kata empunya rumah, aku diam memaknai. Tul tuh yang betul tetap betul.
Setelah parkir sepatu secara rapi, kami masuk.
”Oh ..ada tersedia kopi juga ya” kata ketua Yayasan matanya menyambar toples – toples berisi kopi, gula dsb, sambil mengatur tempat dan posisi duduknya di karpet hijau, disusul di samping kiri beliau boss saya dan saya ada diposisi lurus didepan mereka berdua (macam terdakwa saja).
” Hai sobat sekalian disini kita bisa take by your self / self service (prasmanan) kalau sekedar mau minum sesuai pilihan dan itu gratis…tis…tis”. Memang benar di ruang web center ada tersedia logistik buat pengunjung ala kadarnya, dispenser yang stand by selain kopi,susu, milo, juga biasa ada kue ringan dll. (Jujur itu anggaran sedekah dari pengelola Web Center, tidak ada dari lembaga.
Kapan lembaga memfasilitasi secara rutin, Insya Allah kapan-kapan, sabar.
Pimpinku melanjutkan : ” Bu tolong buatkan kopi 3”.
Sambil menunggu hidangan kopi panas kami berbincang mengenai berbagai tofik tentang rencana rapat kerja yayasan dll.
Tak lama ruang dipenuh harumnya kopi tubruk yang baru disajikan oleh pelayan yang cantik sekali, yang nggak lain pengelola Web kita ini. Ingin aku segera minikmati hidangan itu, tapi kuurungkan, nanti tak sopan lagi, karena bossku berdua itu lebih tua dari saya, karena tata kramanya yang memulainya sudah semestinya mereka dulu.
Ingat bumi dipijak, langit dijunjung, ya..ya..ya... aku harus sabar jangan main sosor aja seperti kata temanku kemarin, ketika aku salah omong pada seseorang rekan. Kali ini tak boleh salah titik.
Kopi istimewa harus dinikmati dengan cara yang istimewa pula, agar memberkah.
Sembari meniup kopi di cangkirnya, Sangketua memaparkan ide-idenya yang akan di jalankannya.
Ide beliau akan jadikan Perguruan Mujahidin Pontianak ibarat rangkaian gerbong kereta api yang berjalan searah dengan kecepatan yang sama, dengan semua gerbong memiliki mesin penggerak masing-masing termasuk lokomotifnya. Sehingga lebih bertenaga dengan pengendalinya Pengurus Pengurus Perguruan Mujahidin Pontianak, (sebagai Lokomotif) sedang gerbongnya adalah sekolah dibawah Yayasan Mujahidin. Semua sekolah dapat otonom mengali dana sendiri, sehingga dapat lebih cepat membantu percepatan kesejahteraan.
Aku potong pengide ini, : “.Bagaimana jika tenaganya berlebih dan tak dapat direm”.
Beliau jawab : “ Lokomotif lah yang mengendalikan termasuk mengeremnya “.
Hatiku berkata : “ Biar cepat naik gaji, biar bisa beli speed boat dan pancing baru, biar santai sambil hunting di rimba Kalimantan, dalam “EXPEDISI KAPUAS 2010 SMA MUJAHIDIN” ..
Cepat kuhirup kopi hangat yang sedari tadi terhidang : “ harum, wangi, sedaaaap, mantap, istimewa, dan kenangan ....emh bukan main,
Yang pasti Kopi istimewa, yang membuatnya istimewa, yang minum 3 tamu istimewa, di tempat istimewa, pada acara loby-loby istimewa pula.
Anda ingin bergabung hubungi : www.desaasri.blogspot.com
Beliau datang dan nimbrung ala kadarnya, tegur sana-sani dan pindahkan data ke flash disk, kemudian pergi melanjutkan perjalanannya keliling gedungnya..
Beberapa menit kemudian ....
HP-ku minta perhatian deringnya lagu kesukaanku, biarkan, tapi dia terus memanggil, HP kuangkat ternyata dari boss ....
” Halo... ya pak ... ya pak segera saya ke sana “kataku.
Boss mau ke rung Web Center mau perlihatkan perlengkapan yang ada dengan ketua Yayasan (ini untuk yang kesekian kalinya lho).
Ku pinjam kunci dengan yang punya rumah, pinjamlah.....
Krek…okrek…100 kali tak bisa, Gedubrak…gedubrak,… brak,,,dubrak Kucoba lagi buka kunci pintu ternyata kunci dol, wahh.. wahh... repot ini, terpaksa panggil yang empunya rumah. Beliau datang dengan langkah pasti (ihhh PD banget), ambil kunci dari tanganku...masukkan pada lobang kunci, krek sekali putar terbuka dia. “Pakai perasaan dong jangan kasar dia tak mau begitu, tak boleh terburu-buru, sabar” kata empunya rumah, aku diam memaknai. Tul tuh yang betul tetap betul.
Setelah parkir sepatu secara rapi, kami masuk.
”Oh ..ada tersedia kopi juga ya” kata ketua Yayasan matanya menyambar toples – toples berisi kopi, gula dsb, sambil mengatur tempat dan posisi duduknya di karpet hijau, disusul di samping kiri beliau boss saya dan saya ada diposisi lurus didepan mereka berdua (macam terdakwa saja).
” Hai sobat sekalian disini kita bisa take by your self / self service (prasmanan) kalau sekedar mau minum sesuai pilihan dan itu gratis…tis…tis”. Memang benar di ruang web center ada tersedia logistik buat pengunjung ala kadarnya, dispenser yang stand by selain kopi,susu, milo, juga biasa ada kue ringan dll. (Jujur itu anggaran sedekah dari pengelola Web Center, tidak ada dari lembaga.
Kapan lembaga memfasilitasi secara rutin, Insya Allah kapan-kapan, sabar.
Pimpinku melanjutkan : ” Bu tolong buatkan kopi 3”.
Sambil menunggu hidangan kopi panas kami berbincang mengenai berbagai tofik tentang rencana rapat kerja yayasan dll.
Tak lama ruang dipenuh harumnya kopi tubruk yang baru disajikan oleh pelayan yang cantik sekali, yang nggak lain pengelola Web kita ini. Ingin aku segera minikmati hidangan itu, tapi kuurungkan, nanti tak sopan lagi, karena bossku berdua itu lebih tua dari saya, karena tata kramanya yang memulainya sudah semestinya mereka dulu.
Ingat bumi dipijak, langit dijunjung, ya..ya..ya... aku harus sabar jangan main sosor aja seperti kata temanku kemarin, ketika aku salah omong pada seseorang rekan. Kali ini tak boleh salah titik.
Kopi istimewa harus dinikmati dengan cara yang istimewa pula, agar memberkah.
Sembari meniup kopi di cangkirnya, Sangketua memaparkan ide-idenya yang akan di jalankannya.
Ide beliau akan jadikan Perguruan Mujahidin Pontianak ibarat rangkaian gerbong kereta api yang berjalan searah dengan kecepatan yang sama, dengan semua gerbong memiliki mesin penggerak masing-masing termasuk lokomotifnya. Sehingga lebih bertenaga dengan pengendalinya Pengurus Pengurus Perguruan Mujahidin Pontianak, (sebagai Lokomotif) sedang gerbongnya adalah sekolah dibawah Yayasan Mujahidin. Semua sekolah dapat otonom mengali dana sendiri, sehingga dapat lebih cepat membantu percepatan kesejahteraan.
Aku potong pengide ini, : “.Bagaimana jika tenaganya berlebih dan tak dapat direm”.
Beliau jawab : “ Lokomotif lah yang mengendalikan termasuk mengeremnya “.
Hatiku berkata : “ Biar cepat naik gaji, biar bisa beli speed boat dan pancing baru, biar santai sambil hunting di rimba Kalimantan, dalam “EXPEDISI KAPUAS 2010 SMA MUJAHIDIN” ..
Cepat kuhirup kopi hangat yang sedari tadi terhidang : “ harum, wangi, sedaaaap, mantap, istimewa, dan kenangan ....emh bukan main,
Yang pasti Kopi istimewa, yang membuatnya istimewa, yang minum 3 tamu istimewa, di tempat istimewa, pada acara loby-loby istimewa pula.
Anda ingin bergabung hubungi : www.desaasri.blogspot.com
4 komentar:
Yang pertama kasi komen ah....
Enak dunk minum kopi, gak sekalian sama Pisgornya Pak ???
Pingin sih ada pisgornya tapi kopi istimewa buatan Asli Pontianak sudah lebih dari cukup, bahkan lebih. sekali lagi terima kasih buat yang buatkan kopi kemaren itu.
Mi ko gak suka kopi, ya pak???
Mimie, Klo mau suka berlatih dong!
Posting Komentar