Hancurlah aku, kau tetap milikku

Hati memang susah diduga, entah apa isinya darahkah, kata-katakah, perasaaan, ingatankah , atau racun barangkali, virus ,bakteri, oh mungkin sejuta permata berkilau berlian, mungkin juga kemunafikan yang mengendap, yya.. yaa mungkin pepesan kosong penuh dusta may be yes, may be no, gitu kaleeee...
Lebaran sudah di program oleh Allah SWT pasti datang tepat waktu kite-kite jak yang banyak krena ada yang duluan ada yang ikut pemerintah ada yang dudi, ada yang abstein alias tak mau lebaran (politik kayak gitulah).

OOOOOOiiiih sobat jangan terlalu bebas dong sampai masalah ibadah yang satu inipun di Voting dalam rapat. Coba pikir bagaimana kalau kita bersatu pendapat dengan kolaborasi berbagai metode yang ada, so pasti umat Islam lebih terpandang dan disegani lawan, kalo bgini he...he...he.. bang kafirun tertawa mencibir. Ini kesempatan katanya.
Ada yang tidak terprogram muncul tiba, apalagi menyangkut hati manusia yang memiliki pengalaman yang berbeda pula apalagi dilandasi kebencian, dendam, persaingan, cinta, hegemoni, humaniora yang kompleks, salah menej bisa amburadul bung, bayangkan tiba-tiba ada SMS nyasar isinya marah lagi, kita yang terima kan bingung, klo udah bgn dibalas salah dibiarin salah deh , solusinya ya sabar n peace. Tapi kali ini masalah masa depan sobat, proses eksistensi harus jalan terus, sementara dipihak lain harus ada yang mengalah dan sabar sambil kometmen pada undang yang berlaku.
Mewujudkan masa depan yang gemilang sesuai dengan yang kita impikan, seringkali harus ada pengorbanan, minimal pengorbanan masa lalu, ada aja hati yang tersinggung, luka bahkan hati yang hancur sebab-sebab program kerja kita.
Mari kita Hubungkan Lebaran dan program yang kita rencanakan dan yang telah jalankan pasti banyak cacat celah yang terjadi, agar kita semua masih saling memiliki walaupun harus jadi korban, mari kita buka hati, kita saling maaf, saling asah, saling asuh, saling tolong, saling ingat, yang paling penting saling berbagi.
Pengalaman ini harus menjadi contoh kita ke depan agar dalam membangun selalu didahului Analisa Dampak Lingkungan (Andal) dan selalu Muhasabah.

Semoga Green School semakin berperan dalam perbaikan alam semesta dengan hati yang damai

Selalu berjuang untuk Green School, walau hancurlah aku, kau tetap miliku. Amin


0 komentar:

Blog Edukatif

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP